Baru beberapa bulan memasuki pasar, pupuk hayati multi manfaat, Maxigrow sudah menarik ribuan petani. Selain memang keunggulan Maxigrow yang bisa digunakan sekaligus untuk pertanian, perkebunan dan perikanan, sistem distribusinya memberikan keuntungan menjanjikan.
Produk yang dikembangkan oleh PT Maksiplus Utama Indonesia itu memiliki kelebihan sekaligus perbedaan. Memiliki pabrik sendiri, menjadi garansi untuk ketersediaan pupuk yang sudah di aplikasikan ke hampir seluruh jenis pertanian, perkebunan dan perikanan di segenap negeri di bumi nusantara Indonesia, beberapa bulan belakang.
MaksiPlus dengan produk unggulan MaxiGrow MG1 itu bisa diandalkan, karena MaxiGrow punya pabrik sendiri, dan sudah 17 tahun pabrik berdiri. Dikembangkan dan diproduksi pabrik sendiri, menjadi kelebihan Maxigrow untuk jaminan ketersediaan.
Karenanya, keraguan atas ketersediaan pupuk yang mengandung mikroba khusus itu yang kerap dipertanyakan para petani dan menjadi ketakutan tersendiri akan kelangkaan maupun hilangnya peredaran pupuk, kini tak beralasan lagi.
Jadi, tak perlu khawatir lagi. MaxiGrow punya pabrik di Bogor, Bekasi dan Jogja, Pabrik sendiri, ini kelebihan lain MaxiGrow yang dikembangkan MaksiPlus.
Tak hanya itu, kelebihan lain Maksiplus adalah kepemilikan tunggal. Dan dalam programnya, Maksiplus siap membangun pertanian lewat pendidikan. Selain membidik pasar petani, Maksiplus juga menyiapkan pasar untuk masyarakat perkotaan.
MAXIGROW, CAIRAN AJAIB UNTUK PERTANIAN, TERNAK DAN PERKEBUNAN SEKALIGUS
Tak hanya multifungsi yang ditawarkan si Cairan ajaib Maxigrow untuk pertanian, peternakan dan perkebunan sekaligus, peningkatan hasil panen dan pemasaran produksi menjadi tambahan keuntungan yang didapatkan petani.
Terobosan teknologi pemupukan ini masih memberi keuntungan lagi bagi para petani untuk pemasaran yang dikemas dalam manajemen baru dan menguntungkan.
Kelompok tani di sejumlah desa dalam Kabupaten Muaro Jambi misalnya, menjadi sasaran pengembangan produk yang dipasarkan lewat jaringan petani ini. Konsep marketing dilakukan untuk menguji langsung si cairan ajaib.
Ketika Maxigrow telah digunakan para petani jagung, kates, cabai dan sawit, ternyata hasilnya mengejutkan petani. Kebun kates menghasilkan buah segar seberat 8 kg. Jagung juga sudah diujicobakan.
Menariknya, uji coba dilakukan inovasi pertanian Maxigrow ini juga dilakukan pada bekas lahan tambang dan tanah liat. Kandungan Mikroba Azospirillum Sp, Azotobacter Sp, Mikroba pelarut P, Lactobacillus Sp, dan Mikroba pendegradasi selulosa yang menghasilkan jenis-jenis mikroorganisme yang akan bekerja secara unik dan slow release.
Pola itu akan sampai 50% menjamin ketersediaan unsur hara tanah bersifat makro dan mikro yang dibutuhkan bagi tanaman. Mengunakan tekhnologi ini dapat menghemat penggunaan pupuk kimia hingga 50% sehingga dapat mengurangi biaya pembelian pupuk.
Hasilnya, sawit dan cabe berbuah segar dan subur. Lele dan ternak kambing juga menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan.
Sumber : http://dinamikajambi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar