Selasa, 31 Januari 2017

Aplikasi MaxiGrow Pada Kentang

Tempat ideal untuk budidaya kentang adalah pada daerah yang memiliki ketinggian 1.000-3.000 m dengan curah hujan rata-rata 1500 mm/tahun dan mendapatkan sinar matahari antara 9-10 jam setiap hari. Kelembaban udara yang baik dalam budidaya kentang adalah antara 80-90%.
Tanah tempat budidaya yang baik memiliki pH antara 5,8 – 7,0, gembur dan banyak mengandung bahan organik juga memiliki drainase yang baik. Waktu tanam harus diperhatikan, karena umbi kentang sangat rentan dengan kadar air tanah yang tinggi (umbi busuk), penanaman benih yang tepat adalah diakhir musim hujan.
Cara penggunaan MaxiGrow yang dikombinasikan dengan pupuk kimia pada tanaman kentang
  • Pengolahan lahan . Lahan yang telah diolah buat bedengan, berikan pupuk kandang ( yang sudah matang) pada setiap bedengan, kemudian semprotkan larutan MaxiGrow ( 1 liter MaxiGrow : air max 100 liter), kemudian tutup dengan tanah. Biarkan minimal 3 hari, kemudian siap untuk ditanam. Pada tahap ini kebutuhan MaxiGrow sebanyak 2 liter per hektar dan pupuk kandang sebanyak 6 ton per hektar.
  • Pemberian MaxiGrow ke-2 (35 s/d 40 Hari Setelah Tanam). Semprotkan larutan MaxiGrow (3 s/d 4 liter MaxiGrow : air max 100 liter ) pada sekitar pangkal batang.
  • Pemberian pupuk kimia ke-1 (20 hari setelah tanam. Kebutuhan untuk lahan 1 hektar adalah sebagai berikut : urea atau ZA sebanyak 100kg, tsp/sp- 36 sebanyak 80 gr, aduk sampai rata, berikan pada sekitar pangkal batang (jarak 10 cm dari batang) kemudian tutup dengan tana
  • Pemberian pupuk kimia ke-2 (35 hari s/d 40 hari setelah tanam). Kebutuhan dan cara pemberian pupuk kimia sama dengan pemberian yang pertama yaitu urea/ZA sebanyak 100 kg, tsp/sp-36 sebanyak 80kg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar